Assalamualaikum Wr.Wb
Terimakasih telah mengunjungi blog kami . . . 😉😉😉
Kamu pasti sudah tidak asing dengan sayuran daun yang satu ini. Seledri merupakan sayuran pelengkap yang sering kita temukan pada sup atau lalapan. Selain itu, masyarakat khususnya di Asia mempercayai khasiat sledri untuk obat herbal tradisional. Sedangkan di Eropa mereka memanfaatkan seldedri mulai dari daun, buah, tangkai, hingga umbinya. Meskipun begitu makan seledri berlebihan juga tidak baik karena dapat menyebabkan reaksialergi. Kamu bisa mengkombinasikan seledri dengan sayuran dan bahan makanan lain seperti daging untuk meningkatkan nilai gizinya.
Sebelum membahas mengenai kandungan dari manfaat seledri, simak beberapa fakta menarik berikut :
- budidaya seledri diyakini sudah mulai 3.000 tahun lalu dikawasan meditarania
- seledri pertama kali digunakan sebagai makanan pada abad ke-16 di italia
- penyebutan seledri yang tercatat pertama kali diperancis adalah pada 1623
- seledri atau celery pertama kali disebutkan dalam bahasa inggris pada 1664 oleh penulis buku harian john evelyn
- bangsa romawi kuno menggunakan seledri sebagai afrodisiak alias makanan pembangkit gairah.
Pada 100 grm seledri mengandung nutrisi sebanyak :
- kalori : 14 kilokalori (kkal)
- total lemak : 0,2 g
- total karbohidrat : 3 g
- protein : 0,7 g
- sodium : 80 mikrogram
- kalsium : 40 mikrogram
- zat besi : 0,2 mikrogram
- kalium : 260 mikrogra
- betaine : 0,1 mikrogram
- kolin : 6,1 mikrogram
- folat : 36 mikrogram
- niasin : 0,320 mikrogram
- asam pantotenat : 0,246 mikrogram
- riboflavin : 0,057 mikrogram
- vitamin b6 : 0,074 mikrogram
- vitamin c : 3,1 mikrogram
- vitamin e : 0,27 mikrogram
- thiamin : 0,021 mikrogram
- vitamin a : 22 mikromiligram
- vitamin k : 29,3 mikrogram
1. Sumber Antikosidan
Antioksidan berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan sehingga mencegah timbulnya berbagai penyakit serius seperti kanker, penuaan dini. Kamu bisa memadukan antara konsumsi seledri dengan makanan sehat tinggi nutrisi lainnya untuk memenuhi asupan gizi harian.
2. Memberikan Efek Alkali
Kondisi tubuh asam dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, mual, muntah, napas bau, penyakit kuning, dan mudah lelah. Sedangkan kondisi tubuh bisa dapat memicu masalah seperti nyeri otot, kesulitan bernapas, hingga aritimia. Kadar pH tidak seimbang umunya disebabkan oleh maknan tinggi lemak. Seledri memiliki efek alkali yang dapat menjaga pH tubuh tetap seimbang.
3. Mencegah Dehidrasi
Seledri terdiri dari 95 persen air dan kaya akan mineral pottasium zat untuk bermanfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga. Cobalah rutin untuk konsumsi satu gelas jus seledri setelah berolahraga agar tubuh kembali terasa bugar meskipun habis olahraga.
4. Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Manfaat daun seledri memiliki kemampuan mengurangi asam urat dan meningkatkan produksi urin. Oleh sebab itu, rutin minum jus seledri dapat mencegah timbulnya bakteri pada saluran pencernaan dan organ reproduksi. Selain itu, selalu menjaga kebersihan organn reproduksi juga dapat mencegah kamu dari penyakit infeksi saluran kemih akibat bakteri dan jamur.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Liver
Hati atau liver merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang bertugas terhadap regenarasi sel atau mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Kerusakan liver ditandai dengan munculnya peradangan. Peradangan jika dibiarkan dapat menyebar dan menyebabkan sirosis. Seledri dapat mencegah radikal bebas dan mencegah peradangan.
6. Mengontrol Berat Badan
Minum seledri saja memang tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi kita bisa mengkombinasikan seledri dengan olahraga dan makanan rendah kalori lainnya. Menurut penelitian seledri merupakan jenis sayuran kaya vitamin rendah kalori dan gula yang baik dikonsumsi bagi orang-orang yang sedang mengikuti program diet.
7. Mengatasi Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi dapat memberikan efek jahat pada tubuh. Kenaikan kolesterol dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah gorengan dan makanan siap saji lainnya. Kolesterol jahat dapat menyebabkan penumpukkan lemak sehingga terjadi penyumbatan , jika dibiarkan kondisi ini dapat semakin parah dan menyebabkan penyakit jantung stroke. Sebuah studi menunjukkan ekstrak seledri mampu mengurangi kadar kolesterol jahat. Oleh sebab itu mengonsumsi seledri dalam jumlah tertentu dapat mengatasi masalah kolesterol tinggi.
8. Memberikan Efek Anti-inflamasi
Seledri mengandung senyawa organis apigenin yang sering dimanfaatkan dalam pengobatan Tiongkok sebagai anti inflamasi, antivirus, dan antioksidan. Penelitian membuktikan bahwa seledri mengandung senyawa luteolin yang memiliki sifat anti kanker dan memperlambat penyebaran sel kanker serta mengembalikan keseimbangan tubuh.
9. Bikin Awet Muda
Kandungan Vitamin C dan antioksidan dalam seledri mampu meningkatkan kesehtan kulit dan mencegah penuaan dini. Kamu bisa menggunakan seledri sebagai masker atau konsumsi langsung dengan cara smothie dan jus seledri.
Cara Konsumsi Daun Seledri
Seledri dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Salah satu cara paling dianjurkan adalah memakan seledri dalam keadaan mentah. Hal ini berfungsi agar vitamin dan mineral yang terkandung tidak rusak akibat proses memasak. Berikut ini beberapa cara mengonsumsi daun seledri yang sehat :
- kombinasi seledri dengan salad ini merupakan makanan diet yang kaya akan nutrisi dan serat. Kamu dapat menambahkan seledri dalam menu salad sayuran atau buah faforitmu.
- sup, beberapa hidangan sup ayam atau daging sangat cocok dengan daun seledri, wortel, buncis, dan sayuran lainnya. Sebaiknya hindari memasak sayuran terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang.
- jus seledri, selain sebagai topping jus seledri juga bisa menjadi pilihan minuman sehat harian kamu. Cukup blender daun seledri dengan campuran bahan lainnya seperti bayam, brokoli, atau sayuran lainnya yang kamu suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar