Senin, 21 Mei 2018

Wisata Mengagumkan di Morowali, Sulawesi Tengah


Tempat Wisata Populer di Morowali, Sulawesi Tengah



Tentang Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali mempunyai destinasi pariwisata yang sangat menarik untuk teman-teman kunjungi. Mulai dari pegunungan, danau, laut, hingga hiburan yang ditawarkan di daerah ini. Penduduk yang ramah tamah menyambut kedatangan para pengunjung yang berasal dari dalam dan luar Negeri. Selain sektor pariwisata yang ditawarkan, ternyata Kabupaten Morowali menyimpan segudang kekayaan alam yang berlimpah, seperti pertambangan nikel yang diperkiraan habis hingga 60 tahun mendatang dengan kualitas nomor satu di dunia, perkebunan, hinggak sektor perikanan yang berlimpah.

Dimana Letak Kabupaten Morowali dan Bagaimana Cara Menuju Kesana ?
Secara geografis Kabupaten Morowali berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Selatan, dengan pusat pemerintahan berada di Bungku. Berjarak sekitar 510 km  dari Ibu Kota Sulawesi Tengah yaitu palu, atau sekitar 12 jam perjalanan darat. Jika dari Kota Makasar berjarak sekitar 838 km, atau sekitar 22 jam perjalanan darat, dan 50 menit perjalanan udara. Sedangkan dari Kota Kendari menempuh waktu perjalanan 7 jam, dengan jarak sekitar 340 km. Berikut merupakan gambar letak Kabupaten Morowali dari Peta Indonesia :


Berikut merupakan tempat wisata pilihan yang paling banyak dikunjungi di daerah Morowali dengan kekayaan alamnya yang begitu indah :


1. Kepulauan Sombori, Raja Ampatnya Sulawesi
Pulau Sombori merupakan destinasi wisata yang harus teman-teman kunjungi jika berkunjung ke Morowali. Keindahan alamnya dengan pepohonan hijau berdiri kokoh di antara bebatuan karang yang berada tepat di atas laut yang sangat jernih bagai kaca. Jika beruntung,teman-teman akan menyaksikan sekumpulan lumba-lumba laut yang cantik. Banyak wisatawan Mancanegara yang datang ke Pulau Sambori untuk mengabadikan momen bersama orang terdekat. Berada di Kecamatan Manui, Morowali. Waktu yang di perlukan untuk menuju ke Pulau Sombori sekitar 3-4 jam menggunakan transportasi laut. Berikut tempat-tempat terbaik di Kepulauan Sombori :

Pulau Kayangan, Nikmati Kepulauan Sombori Dari Atas
Salah satu tempat yang paling dicari ketika berkunjung ke Kepulauan Sombori di Morowali yaitu Pulau Kayangan. Dikelilingi oleh tumbuhan yang berdiri kokoh di antara bebatuan kars, serta perairan air yang tembus pandang ketika dilihat oleh mata. Disini teman-taman akan menyaksikan indahnya ciptaan Tuhan. Pemandangan nyaris sama seperti di Raja Ampat yang terkenal di Timur Indonesia.



Rumah Nenek, Tempat Foto Yang Unik
Jika teman-teman telah berada di Kepulauan Sombori, jangan lupa mengunjungi rumah yang terapung di atas laut jernih ini. Rumah Nenek berdiri tegak di atas perairan, terbuat dari papan, dengan dikelilingi oleh bukit-bukit kars yang khas. Disini didiami oleh seorang nenek berumur sekitar 110 tahun, oleh sebab itu banyak yang menyebutnya sebagai rumah nenek. Teman-teman dapat mengabadikan momen terbaik disini, tentu dengan pemandangan yang menawan. Rumah Nenek masih masuk dalam kawasan Kepuaulan Sombori.



Goa Allo, Goa Dengan Kolam Jernih di Antara Stalkmit dan Stalaktit
Perairan yang jernih, tebing-tebing kars yang menjulang tinggi, ditemani denga sinar hangat mentari, akan menemani teman-teman yang berkunjung ke Goa Allo. Goa ini termasuk kedalam goa basah, dimana air laut dapat masuk kedalam jika sedang pasang. Didominasi oleh staktit dan stalakmit yang begitu mempesona bagai kristal. Tak hanya itu, didalam goa juga terdapat kolam air tawar, ada juga kolam yang langsung berbatasan dengan laut, tampak begitu jernih dengan dasar pasir putih. Teman-teman dapat menikmati keindahan Goa Allo dengan berenang didalamnya,  sesambi menyaksikan tebing-tebing gua yang bersinar terkena pantulan sinar matahari. Goa Tersebut termasuk dalam kawasan Kepulauan Sombori.




Desa Mbokita, Rumah Terapung Suku Bajo
Di Desa Mbokita, teman-teman akan disambut hangat oleh warga sekitar. Menjadi tempat pemberhentian yang baik bagi pengunjung Kepulauan Sombori, dengan merasakan berada didesa yang terapung di atas peraian yang masih ditumbuhi oleh terumbu karang. Desa ini hanya dipenghuni oleh sekitar 200 penduduk.




2. Puncak Unsongi, Abadikan Momen Terbaik
Bagi teman-teman yang gemar foto dengan pemandangan bukit dan laut, Puncak unsongi merupakan tempat yang tepat bagi teman-teman yang berkunjung ke Bungku, Kab. Morowali. Teman-teman juga bisa memilih spot foto bertemakan berbagai tulisan menarik, sangkar burung, tangan, dan masih banyak lagi. Tentu juga teman-teman bisa menikmati suasana sunset yang luar biasa indah ditemani segelas kopi dan makanan hangat. Terletak di Desa Unsongi, Kec. Bungku Timur, Kab. Morowali, dengan jarak tempuh sekitar 10 menit melalui perjalanan darat dari pusat Kota Bungku.
 

3. Pulau Dua Laut, Nikmati Keindahan Pasir Putih
Suasana pantai yang begita tenang, dengan ditumbuhi berbagai macam terumbu karang, menambah betah lama-lama berada di dua laut ini. Pulau Dua laut sangat alami, karena belum banyak tangan-tangan tidak bertanggung jawab merusaknya. Teman-teman dapat menikmati keindahan panorama matahari terbit dan terbenam setiap harinya, tentu pengalaman traveling yang mengesankan. Terletak di Kec. Bungku Selatan, Kab. Morowali.



4. Fafo Baho, Terbang Di Angkasa
Mempunyai ketinggian kurang lebih 200 Mdpl, menjadikan tempat obyek wisata Fafo Baho mempunyai suhu yang sejuk dan segar. Dari ketinggian tersebut teman-teman dapat menyaksikan keindahan Kota Bungku, serta pesona Laut Banda yang indah. Banyak tempat berfoto dengan berbagai tema yang ditawarkan baik pada malam hari maupun siang hari, misalnya bertemakan hewan, alam, serta kreasi unik lainnya. Tidak akan menguras kantong teman-teman untuk berkunjung disini. Terletak di Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali.



5. Air Terjun Mempueno ( Sakita ), Air Terjun Berundak-undak
Teman-teman para traveler bisa menikmati kesegaran air terjun Mumpueno  di Desa Sakita. Tinggi air terjun ini berkisar 50 meter, dengan pembentukan kolam-kolam alami pada setiap tingkatannya, dihiasi oleh dasar kolam berwarna putih dari pelaburan batu kapur pembentuk Air Terjun Mumpueno. Berjarak sekitar 1 km dari Kota Bungku, atau sekitar 15 menit perjalanan darat.


6. Masjid Tua Bungku
Dibangun pada tahun 1836 atas perintah Raja Bungku Ke VII, Muhammad Baba. Berdirinya Masjid Tua Bungku bermula ketika seorang musafir dari Johor Semenanjung Malaya Syaikh Maulana Ibrahim Sampai di tanah Bungku pada tahun 1470. Ia bertemu dengan dua tokoh Kerajaan Bungku di puncak bukit Fafon Sandenga. Mereka kemudian bersepakat menyebarkan agama Islam di tanah Bungku. Sungguh kisah yang sangat menginspirasi dalam berdakwah, teman-teman dapat mengunjungi Masjid Tua Bungku ini untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang sejarah Islam di Kabupaten Morowali. Terletak di Bungku Kota.




Catatan :
  • Selalu hormati warga dan budaya setempat
  • Lindungilah binatang dan tumbuhan ditempat wisata
  • Buang sampah pada tempatnya, dan jangan merusak fasilitas apapun
  • Siapkan fisik dan obat-obatan selama berlibur
  • Tetaplah beridabadah selama berwisata
Selamat Berkunjung di Kabupaten Morowali. Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Pembahasan Lainnya ?

Silahkan Pilih Artikel

close