Ajaran Islam sangat menganjurkan kepada kaum muslimin untuk selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Karena dengan berdoa, maka hati mereka akan tenang. Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an : "Dan Tuhanmu telah berfirman : "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". (QS. Ghofier : 60 ). Nah demikian keutamaan dalam berdoa, akan tetapi ada beberapa hal yang tidak boleh kita panjatkan dalam berdo'a, di antaranya ialah :
1. Berdoa untuk menyegerakan siksaan di Dunia.
Dari Anas radhiallahu anhu bahwasannya Rasulullah SAW mengunjungi seorang lelaki dari kaum muslimin yang kondisi tubuhnya melemah hingga seperti seekor anak ayam yang sedang sakit. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, " Hai bung, apakah kamu berdoa dan meminta sesuatu kepada Allah SWT ?". Lelaki itu menjawab : " Benar ya Rasulullah. Saya pernah berdoa dan memohon kepada Allah dengan ucapan : "Ya Allah ya Tuhanku, jika Engkau akan menyiksaku nanti di akhirat karena dosa-dosaku, maka segerakanlah siksaan itu di dunia !". Lalu Rasulullah SAW berkata, " Maha Suci Allah ! Pasti kam tidak akan mampu untuk mengembannya. Alangkah baik jika kamu berdoa : "Ya Allah ya Tuhanku, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta periharalah diri kami dari siksa api neraka." Kemudian laki - laki itu berdoa kepada Allah dengan doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Akhirnya lambat laun iapun sembuh dari penyakit itu. ( HR. Muslim).
2. Berdoa untuk dipercepat kematiaannya
Dari Qies bin Abu Hazim bahwasannya ia telah berkata : "Pada suatu ketika kami pernah menjenguk khabbaab yang tengah menderita karena perutnya disengat kalajengking sebanyak tujuh kali. Selain itu ia ( Qies bin Abu Hazim ) berkata, "Kalau seandainya saja Rasulullah tidak melarang kami untuk berdoa meminta kematian, maka aku akan berdoa untuknya." ( HR.Muslim )
3. Melaknat dan mencaci maki orang ataupun binatang
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, " Yang dinamakan orang mu'min itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan pula orang yang suka melaknat, bukan pula orang yang suka berkata keji, dan bukan pula orang yang kotor lidahnya." ( Tirmidzi mengatakan ini adalah hadits hasan ).
Dari Imran bin Husein radhiallahu anhuma bahwasannya ia telah berkata, " Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sedang berjalan-jalan disekitar kota Madinah, sementara itu ada seorang perempuan dari kaum Anshar yang sedang mengendarai untanya. Tiba-tiba sang unta tersebut enggan untuk berjalan, hingga akhirnya perempuan itu mencaci makinya. Mendengar ucapan perempuan itu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Ambillah unta itu dari tangan perempuan tersebut dan biarkanlah ia pergi, karena sesungguhnya ia itu terlaknat. "Imran berkata, "Sekarang aku melihat wanita itu berjalan sendiri tanpa ada seorang pun yang menegurnya." (HR.Muslim).
4. Mencaci maki orang Islam tanpa adanya alasan yang tepat dan benar
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, "Mencaci maki orang Islam itu adalah perbuatan durjana sedangkan membunuhnya itu adalah suatu kekufuran."(Muttafaq alaihi ).
Dari Abu Hurairah radhillahu anhu bahwasannya ia telah berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mendatangi seorang lelaki yang sering meminum khamar seraya berkata, " Pukullah lelaki ini!" Abu Hurairah berkata, "Maka kami pun beramai-ramai memukulinya. Ada yang memukulinya dengan tangan; ada yang memukulinya dengan sandal; dan ada pula yang memukulinya dengan baju. Setelah selesai lelaki itu pun beranjak pergi. Namun tanpa diduga sebelumnya, sebagian di antara kami berkata kepadanya : "Mudah-mudahan Allah akan menghinakanmu ! "Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata, "Janganlah kalian berkata seperti itu kepadanya dan janganlah kalian membantu setan (untuk memperdainya)." ( HR. Bukhari ).
5. Menghina orang-orang yang telah meninggal dunia tanpa alasan yang kuat dan kemaslahatan agama.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kalian menghina dan mencaci maki orang-orang yang telah meninggal dunia. Karena sesungguhnya mereka itu telah mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka lakukan di dunia ini kepada Tuhannya." (HR. Bukhari).
6. Mencaci maki penyakit demam.
Dari Jabir radhiallahu anhu bahwasannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengunjungi Ummu Sayib atau Ummu Musayyib dan bertanya kepadanya, "Apa yang kamu rasakan hai Ummu Sayib hingga tubuhnya gemetar?" Ummu Sayib menjawab, "Saya merasakan demam ya Rasulullah. Memang ini penyakit yang tidak diberkahi Allah!" Maka Rasulullah menegurnya ucapannya tersebut seraya berkata, "Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam itu! Karena sesungguhnya penyakit itu dapat menghapuskan dosa-dosa anak manusia sebagaimana kikir besi dapat menghilangkan karat pada besi." (HR. Muslim).
7. Mencaci maki angin kencang.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Angin itu merupakan bagian dari ruh Tuhan yang terkadang dapat membawa rahmat ataupun terkadang dapat membawa azab. Jika kalian melihatnya datang, maka janganlah kalian mencacinya. Akan tetapi, mintalah kepada Allah segala kebaikan darinya dan berlindunglah kepada-Nya dari segala kejahatannya. " (HR.Abu Daud).
8. Mencaci ayam jantan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki ayam jantan. Karena sesungguhnya ayam jantan itu sengaja membangunkan kaum muslimin untuk melakukan shalat subuh." (HR. Abu Daud).
9. Berdoa dengan menyebutkan "Hujan turun kepada kita karena pemberian dari itu dan ini".
Dari Zaid bin Khalid radhiallahu anhu bahwasannya ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah shalat shubuh berjamaah bersama kami di Hudaibiah. Seusai shalat, beliau menghadap kepada kami seraya bertanya. "Tahukah kamu, apa yang diwahyukan Tuhanmu semalam?" Kami menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahuinya." Kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya Tuhanmu mengatakan, "Ada di antara hamba-Ku pada pagi hari yang beriman dan kafir kepada-Ku. Jika ada orang berkata, "Hujan yang turun kepada kami ini adalah berkat karunia dan kasih sayang Allah kepada kami, maka berarti orang itu beriman kepada-Ku dan ingkar kepada planet-planet. Akan tetapi sebaliknya, jika ada orang yang berkata, "Hujan turun kepada kami adalah karena pemberian dari itu dan ini, maka berarti orang itu ingkar kepada-Ku dan percaya kepada planet-planet." ( Muttafaq alaihi )
10. Berdoa dengan mengucapkan "Allah Maha Berkehendak dan di si fulan juga berkehendak.
Dari Huzaifah bin Yaman radhiallahu danhu dari nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bahwasannya beliau berkata, "Janganlah kamu mengatakan, "Allah Maha Bekehendak dan fulan juga berkehendak. "Tatapi, ucapkanlah : Allah Maha Berkehendak baru kemudian fulan pun dapat berkehendak." (HR. Abu Daud ).
11. Mendoakan keburukan dan kejahatan bagi keluarga dan hartanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kamu mendoakan keburukan dan kejahatan bagi dirimu, anak-anakmu, dan juga harta bendamu. Dan janganlah kamu melalaikan suatu waktu dimana jika kamu meminta, pasti akan dikabulkan." ( HR. Muslim ).
12. Berdoa untuk suatu dosa ataupun memutuskan tali silaturahim.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah bersabda, "Doa setiap hamba Allah itu pasti akan dikabulkan, selama ia tidak berdoa untuk suatu dosa ataupun memutuskan tali silaturahim." (HR. Muslim)
Demikian doa-doa yang dilarang untuk dipanjatkan kepada Allah. Semoga kita tergolong orang-orang yang ta'at. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar