SHALAT
1. Arti Shalat
Shalat ialah berhadap hati kepada Allah SWT sebagai ibadat, dalam bentuk beberaa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
2. Dalil yang mewajibkan shalat
Dalil yang mewajibkan shalat banyak sekali baik dalam Al-Qur'an maupun dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Dalil ayat-ayat Al-Qur'an yang mewajibkan shalat antara lain :
Waktu mengerjakan shalat ada dua sunnah, yaitu sunnah Ab'adl dan dunah Hai'at.
7.1 Sunnah Ab'adl
Orang yang sedang shalat di makruhkan :
1. Arti Shalat
Shalat ialah berhadap hati kepada Allah SWT sebagai ibadat, dalam bentuk beberaa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
Dalil yang mewajibkan shalat banyak sekali baik dalam Al-Qur'an maupun dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Dalil ayat-ayat Al-Qur'an yang mewajibkan shalat antara lain :
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ - ٤٣
Artinya :
"Dan dirikanlah shalat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah / ruku' bersama sama orang-orang yang pada ruku' ( Al-Baqarah, ayat 43 )
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ - ٤٥
Artinya :
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Al-'Ankabut, ayat 45 )
Perintah shalat ini hendaknya ditanamkan kedalam hati dan jiwa anak-anak dengan cara pendidikan yang cermat, dan dilakukan sejak kecil, sebagaimana tersebut dalam hadis Nabi Muhammad SAW sebagai berikut :
Muruu aulaadakum bish shalaati wahum ab naa-u sab'in wadlribuuhum'alaihaa wahum abnaa-u'asyrin.
Artinya :
"Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat diwaktu usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah ( kalau enggan melakukan shalat ) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun". ( HR. Abu Dawud ).
3. Syarat-syarat wajib shalat
- Beragama islam
- Sudah baligh
- Berakal
- Suci dari hadas dan nifas
- Telah mendengar ajakan dakwah islam
- Suci dari hadas besar dan kecil
- Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedangkan wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan kedua belah telapak tangan.
- Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing waktu shalat
- Menghadap kiblat
- Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah
- Niat
- Takbiratul irham
- Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
- Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka'at
- Ruku' dengan thuma'ninah
- I'tidal dengan thuma'ninah
- Sujud dua kali dengan thuma'ninah
- Duduk antara dua sujud dengan thuma'ninah
- Duduk tasyahud akhir dengan thuma'ninah
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca shalawat Nabi pada tasyahud akhir
- Membaca salam yang pertama
- Tertib; berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
6. Yang membatalkan shalat
Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan, atau ditinggalkan dengan sengaja.
Beberapa hal yang dapat membatalkan shalat :
- Berhadas
- Terkena najis yang tidak dimaafkan
- Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertian
- Terbuka auratnya
- Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat
- Makan atau minum meskipun sedikit
- Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalan-jalan
- Membelakangi kiblat
- Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti rukun dan sujud
- Tertawa berbahak-bahak
- Mendahului imamnya dua rukun
- Murtad (keluar dari islam)
Waktu mengerjakan shalat ada dua sunnah, yaitu sunnah Ab'adl dan dunah Hai'at.
7.1 Sunnah Ab'adl
- Membaca sasyahud awal
- Membaca shalawat ada tasyahud awal
- Membaca shalawat atas keluarga Nabi SAW pada tasyahud akhir
- Membaca qunud pada shalat shubuh, dan shalat witir dalam pertengahan bulan Ramadhan, hingga akhir bulan Ramadhan.
- Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram, ketika akan ruku', dan ketika berdiri dari ruku'
- Meletakkan telapak tangan yang kanan di atas pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedekap)
- Membaca do'a iftitah sehabis takbiratul ihram
- Membaca ta'awwud/ ( Auudzu billahi minasy syaithaanirra jiim) ketika hendak membaca fatihah
- Membaca amin setelah membaca fatihah
- Membaca surat Al-Qur'an pada dua raka'at permulaan (raka'at pertama dan kedua) sehabis membaca fatihah
- Mengeraskan bacaan fatihah dan surah pada dua raka'at pertama dan kedua pada shalat magrib, 'isya, dan shubuh selain ma'mum.
- Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
- Membaca tasbih ketika ruku' dan sujud
- Membaca "Sami'allaahu liman hamidah" ketika bangkit dari ruku' dan membaca "Rabbanaa lakal hamdu ketika i'tidal.
- Meletakkan telapak tangan di atas paha waktu duduk bertasyahud awal dan akhir, dengan membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
- Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat
- Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir.
- Membaca salam yang kedua
- Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua
Orang yang sedang shalat di makruhkan :
- Menaruh telapak tangannya di dalam lengan bajunya ketika takbiratul ihram, ruku' dan sujud.
- Menutup mulut rapat-rapat.
- Terbuka kepalanya.
- Bertolak pinggang.
- Memalingkan muka kekiri atau kekanan.
- Memejamkan mata
- Menengadah ke langit.
- Menahan hadas.
- Berludah.
- Mengerjakan shalat di atas kuburan.
- Melakukan hal-hal yang mengurangi ke khusyu'an shalat.
9. Perbedaan laki - laki dan perempuan dalam shalat
No | Laki - Laki | Perempuan |
1 | Merenggangkan kedua siku tangannya dari kedua lambungnya waktu ruku’ dan sujud | Merapatkan satu anggota kepada anggota yang lain |
2 | Waktu ruku’ dan sujud mengangkat perutnya dari dua pahanya | Meletakkan perutnya pada dada, dua pahanya ketika ruku’ dan sujud |
3 | Menyaringkan suaranya/bacaannya di tempat keras | Merendahkan suaranya/ bacaannya dihadapan laki-laki lain, yakni bukan muhrimnya |
4 | Bila menderita sesuatu membaca / tasbih, yakni membaca “Subhanallah” | Bila menderita sesuatu bertepuk tangan, yakni tangan yang kanan dipukulkan pada punggung telapak tangan kiri |
5 | Auratnya dalam shalat antara pusat dan lutut | Auratnya dalam shalat seluruh tubuhnya, kecuali muka dan kedua telapak tangan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar